Rabu, 04 April 2012

Gelas 1

Saat kita hendak menggunakan gelas, untuk membuat minum air, kopi, teh,dll pastinya kita akan melihat apakah gelas itu bersih atau tidak.  iya kan...? (kalau enggak bearti kamu termasuk orang yang jorok..heeee). Jika luarnya nampak bersih, namun di dalamnya terdapat debu atau sebaliknya, dalamnya bersih namun diluar nampak bercak noda kotoran pasti kita akan mengambil gelas yang lain atau mencucinya terlebih dahulu.  Dengan kata lain, kita akan memilih gelas yang bersih luar dan dalam.
Jika gelasnya sudah bersih luar dalam, maka dengan yakin kita akan menuangkan air putih, kopi, susu, teh dan minuman lainnya ke dalamnya.  Minuman dalam gelas yang bersih tentunya kita dengan yakin akan meminumnya dan akan membawa manfaat bagi kita.  Namun, meskipun isi dari gelas adalah minuman yang sangat enak (sirup atau susu misalnya) tapi gelasnya adalah gelas kotor pastinya kita enggan untuk meminumnya.  Kita khawatir kalau kita meminumnya akan membuat kita sakit dan sebagainya.  Dengan kata lain, gelas yang bersih dan isi yang bersih akan bisa membawa manfaat bagi kita dan orang lain, dan sebaliknya meskipun isinya bersih namun gelasnya kotor tentunya kita sendiri gak mau meminumnya..betull??

sekarang....!!! kita ibaratkan gelas itu sebagai diri kita
Jika kita bersih luar dalam (pakaian rapi, sopan santun dll) tentunya hal itu akan membawa manfaat bagi diri kita dan orang lain.  Ambil contoh seorang ulama' (Ust. Yusuf Mansyur misalnya), beliau selalu berpenampilan rapi, bersih (gelasnya) dan tutur katanya sopan, ilmu agamanya mantab (isinya).  Maka banyak orang yang akan yakin dengan Ust. Yusuf Mansyur dan beliau akan membawa manfaat bagi orang lain.  Isi dalam dirinya (ilmu, tutur kata, dll) bisa dinikmati untuk menghilangkan dahaga ilmu orang lain. betul??
Sekarang bayangkan, meskipun Ust. Yusuf Mansyur adalah seorang Ulama' namun beliau menampilkan dirinya dengan pakaian yang serba kotor, kumuh dan compang-camping pastinya orang lain tak akan percaya kepadanya.  Bahkan bisa-bisa orang takut dekat dengan beliau.
Oleh karena itu, agar kita percaya diri dan orang lain percaya kepada kita, maka kita harus bersih luar dalam. Kita harus berusaha menampilkan diri kita sebaik mungkin di depan orang lain.  Selain wadah kita yang bagus, kita harus mengisi diri kita dengan isi yang bagus pula agar bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.  Karena meskipun gelasnya bagus namun isinya adalah minuman keras, pastinya tidak akan membawa manfaat.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar